Ada apa sih dengan Janda….
Bermula dari beberapa
kicauan dan berita yg saya dengar dan baca, terkait dengan janda.
Isi dari informasi tersebut pada umumnya setipe,
yakni cenderung menganggap rendah si janda, entah dengan alasan apa.
Kok kayaknya heboh
banget di mana mana bahas nya janda atau perawan,
Hemmm…. semacam jadi bahan pembicaraan dan penghinaan.
Akhirnya
saya pun menulis blog ini…..
Yukk kita simak disini Cekidot….
Pengertian
Janda.
Pengertian Janda dalam
Islam tentu sedikit berbeda dengan yang selama ini kita kenal.
Wanita Janda adalah Wanita yang sudah
kehilangan kePerawanannya, baik itu dengan jalan yang Halal seperti Pernikahan
ataupun dengan jalan yang tidak Halal seperti Zina, ataupun dengan jalan
syubhat seperti orang yang menyetubuhi seorang wanita yang dikira istrinya
padahal bukan. Istilahnya ‘’Demenan/Selingkuh’’ HeHeHe….
Nah dalam islam wanita
yang sudah hilang keperawanannya disebut Janda.
Berarti banyak janda
dong di Indonesia. XiXiXiXi….
Wallahu A'lam.
‘’ masyarakat Indonesia cenderung menganggap rendah
janda,padahal bisa jadi di mata ALLOH SWT,si janda pny kedudukan yg lebih baik ‘’
‘’
dan jangan lupa,Rasululloh SAW menikah dg Khadijah,seorang janda!’’
Bagi masyarakat
Indonesia, istilah janda sudah identik dg hal2 negatif, apalagi jika si janda
tersebut muda dan kaya serta belum dikaruniai anak atau sudah dikaruniai
seorang anak.
Maka segala sentimen dan pandangan negatif akan beredar dari
mulut ke mulut..
(Hambok Yakin wes)
Padahal dimata Allah SWT,
status janda / bukan janda tidak akan dilihat. Hanya ketaqwaan yang akan menjadi pertimbangan
Allah SWT untuk menilai Hamba-Nya.
Rasulullah sendiri menikah dengan Khadijah yang notabene janda dan kaya.
Tapi……
Motif menikahi janda di
Jaman sekarang berbeda dengan Jaman dahulu.
Menurut saya, boleh saja
mengecek dahulu janda yang akan dinikahi . Tapi jika ukuran materi si Janda
yang dijadikan ukuran boleh/tidaknya dinikahi, jelas saya Tidak Setuju.
Lucunya lagi ketika ada
seseorag bilang bahwa jaman dulu menikahi janda bekas perang, dll. Sementara jaman
sekarang menikahi janda yang suka Kawin Cerai.
HaHaHa… saya gak tau maksutnya
apa. XiXiXi..
Saya rasa banyak orang
yang belum mengetahui seluk beluk dan
latar belakang seorang Perempuan menjadi Janda.
Memangnya SIapa sih yang
Mau jadi Janda !!!!!
Tapi hal ini merupakan
peristiwa nyata yang terjadi ditengah tengah masyarakat kita. Istilahnya lagi
Booming / Ngetren . (Trend 2014 sampe sakarang 2015 makin ngeTrend) hehehe...
Bisa
dibayangkan, apabila para janda itu tidak ada yg mau menikahi mereka, saya
yakin akan terjadi hal2 yg tidak diinginkan.
Beberapa
ilustrasi (yg umumnya terjadi):
1. si
janda ini menjadi pelacur, terutama karena tidak punya keahlian. Sudah cukup
banyak berita (dan cerita nyata) yg saya ketahui mengenai hal ini. Dan ini
benar2 menyedihkan dan memilukan.
2.
apabila si janda membuka usaha, misalnya rumah makan (dan ternyata laris), maka
si janda akan dituduh punya peliharaan siluman, lalu pakai cara2 mistis utk
mendapatkan pelanggannya.
3.
tidak sedikit janda (muda) yg menjadi simpanan (mirip dg no 1). Hadeh,,,
jangankan janda… yang udah Beristri aja banyak kok jadi simpanan. HeHeHe..
Naudzubillah…
4.
bila si janda tidak punya keahlian namun dia masih cukup waras utk tidak
menjadi pelacur, maka bisa saja si janda ini menjadi pengemis.
5.
saat tua kelak, tidak ada yg peduli dg kondisi si janda dan akhirnya dia mati
dg kondisi yg mengenaskan.
Sekali
lagi, kita mesti OBYEKTIF dengan (predikat) janda ini. Janganlah antipati dan
memandang rendah mereka.
Namun bagi para suami, anda2 juga mesti waspada dan
tidak berhubungan terlalu dalam/erat dg mereka, kecuali anda memang berniat
poligami dan istri anda sudah setuju.
''(Kalo saya Tidak Setuju jika suami mau
poligami)
Perlu
diingat dan dicatat ini ya suamiku sayang #BuatSuamiku''
Nah
sekarang pilihan ada ditangan Anda semua.
Anda
yang memilih anda juga yang menjalani, Pilihan anda itulah hidup anda.
Jangan
terpaksa dan jangan merasa malu dengan predikat Janda.
all up to you
Hope it’s useful .
Hope it’s useful .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar