Dictionary Life

‘’ Aku Belajar Mengalah, sampai tak ada satu orangpun yang bisa mengalahkan ku … dan Aku Belajar Merendah sampai tak ada satu orangpun yang bisa Merendahkan ku…”

aku Tidak pinTar dan Tidak pandai, namun hanya ingin belajar dan berbagi

Jumat, 26 Januari 2018

Perempuan Manja Seperti aku, Maafkan Aku Lelakiku.....

Ketika kemarahan itu sudah sampai diubun-ubun, lalu aku masih menahannya dan mencoba tetap mendidik diriku untuk tetap mengingat, betapa jasanya yang dalam himpitan kesusahan, lelah dan penat, dia berusaha mencukupi nafkah untuk aku dan keluargaku. Dan tidak jarang pula, akhirnya dia melupakan perawatan atas dirinya sendiri.

Terkadang keegoisan kami sama-sama datang, namun naluri mengalahnya atas perempuan manja yaitu Aku, akan segera dimunculkan olehnya (suam ku). Direngkuhnya aku dan terucaplah perkataan maaf.
Dan, dari sinilah perdamaian kami tercipta. Dan kamipun semakin bertambah mesra.

Tapi….Tidak jarang pula, ketika rasa “keunggulannya” sebagai lelaki hadir dan membuatnya sedikit terbawa dalam ego, hal itu memang membuatku sedikit sakit hati, yah aku kan hanya manusia. Namun kesempatan itu tidak aku sia-siakan, aku tata batinku sedemikian rupa sehingga aku terlihat menyenangkannya dalam luasnya hatiku menerimanya. Aku yakin, Allah yang Maha melihat akan lebih ridho kepadaku saat itu.
Saat tiada teman berbagi, dialah yang menyediakan pundaknya yang kuat untukku menangis.
Kekuatan pikiran dalam logisnya dia berpikir, yang jelas-jelas memang lebih kuat dari pada aku, akhirnya memberi ruang bagiku sejenak untuk merasa nyaman dan terlindungi.
Sekuat-kuatnya wanita didunia ini, tapi sesuai dengan fitrahnya, wanita tetap dan pasti akan merasa butuh diayomi oleh laki-laki.

Rasanya tiada teman yang paling pantas aku akrabi selain suamku. Dan memang sebagai manusia biasa, dia tidak akan lepas dari kekurangan, seperti halnya aku.

Lalu setelah semua itu aku sadari, untuk alasan apalagi aku harus menuntutnya menjadi sempurna?

Dan dalam keterbatasan serta kekurangannya sebagai manusia, masih pantaskah aku menuntutnya untuk harus selalu berlaku dan memberi lebih kepadaku? *betapajahatnyaaku*

Dan bukan berarti aku merendahkan diriku sendiri atasnya,

Namun…
dengan kalimatku ini, aku mencoba sadar diri, betapa aku mempunyai banyak kekurangan sebagai wanita. Dan dia tetap memilih aku, dan memutuskan untuk menghabiskan sisa waktu hidupnya denganku, membimbing, mengayomi, dan menafkahi aku.

Lalu… berilah aku satu alasan,
dari celah mana aku bisa tetap beralasan untuk tidak bisa menahan lidahku atas suam ku?

Dengan menahan kemarahanku padanya, in Shaa Allah akan memberi gambaran jelas tentang diriku, istrinya, yang sebenar-benarnya.
Jika aku selama ini belum dapat membuatnya bangga, mungkin saat inilah yang tepat bagiku mengukir kenangan yang dapat membanggakannya.
Membuatnya bangga bahwa aku adalah istri yang dapat tetap mengertinya, bahkan dalam keadaan marah sekalipun. 

Setelah itu, aku yakin dia akan berkata pada hatinya, bahwa dia bersyukur telah meletakkan pilihan atas separoh hidupnya kepadaku. (hahaha PD dikit boleh dong)

Dan apakah kau tahu, bahwa suamiku adalah ladang amal yang In Shaa Allah akan membawa ku kepada surga Allah yang abadi. 
Keridhoannya adalah kunci pembuka pintunya, dan mengalah sedikit bukan berarti menjadi budaknya, namun sikap sabar itu yang justru akan memuliakan kita dihadapannya. (ini baru mau nyoba loh ya, kalo masih suka marah marah berarti kilav ya suam ku. Hhhe)

Maka, aku belajar untuk tidak merelakan hidup dan hatiku diatur oleh rasa. Rasa amarah, rasa benci, dan apapun yang justru akan membelokkan fokusku dari menghimpun pahala dari sang maha kuasa.
Maka dari itu pula, aku ingin mencintai suam ku karena Allah. Hanya karena Allah saja. Jadi setiap kali aku marah kepadanya, aku akan kembali mengingat Allah dan mengingatnya hanya sebatas manusia yang penuh dengan kekurangan, seperti halnya aku.
Hal itu yang menjauhkanku dari penghakiman apapun atas suamiku.
Setelah itu, betapa hanya keteduhan yang akhirnya memenuhi hatiku, dan hilanglah amarahku. 

Semangat semangat semoga bisa terlaksana ,tanpa ada kilav yang mensponsori .heeeeee
aamiin aamiin aamiin ya Rabb

Selamat Hari S U A M I Sedunia... Suam ku

Dearest : Lelakiku Muhammad

LAKI-LAKI adalah ciptaan TUHAN yg paling indah.
Dia banyak MENGALAH dari umur yang sangat muda.


Dia membelanjakan semua duit,
untuk beli HADIAH,untuk yang dia CINTA,
hanya untuk melihat dia TERSENYUM..


Dia KORBANKAN masa lajangnya hanya untuk
seorang WANITA....
 

Dia KORBANKAN masa mudanya 
Demi istri dan anak2nya dengan bekerja sampai malam TANPA MENGELUH.

Dia bina MASA DEPAN mereka Sekeluarga
Dengan hutang dan membayar cicilan sampe stress..


Dia telah bersusah payah tapi masih dimarahi Isteri dan BOSS.
Kehidupan Dia berakhir hanya untuk MENGALAH demi KEBAHAGIAAN orang lain

Kalau dia keluar rumah,
kata orang dia NGELAYAP...


Kalau dia tinggal dirumah,
kata orang dia MALAS....


Kalau dia marahi anak2,
kata orang dia GALAK...


Kalau dia tak marah, kata Orang
dia laki-laki yang TAK TEGAS...


Kalau dia tak bolehkan isteri bekerja,
kata orang dia Seorang yang MENGUNGKUNG...

kalau dia bolehkan isteri
bekerja, kata orang dia MAKAN gaji isteri.


Kalau dia dengar apa kata ibunya, kata orang dia ANAK MAMI

Kalau dia dengar kata isteri,
kata orang dia DKI
(Dibawah Ketiak Istri)


Kalau dia banyak MENOLONG wanita yg membutuhkan, dibilang HIDUNG BELANG...

Kalau gak mau tolong
wanita lain, katanya KEJAM..


Tapi di tengah terpaan
segala macam tuduhan,
dia tetap TEGAR....
(Never Give Up )


Dialah LAKI-LAKI....
HARGAILAH setiap LAKI-LAKI
dalam hidup anda.
 

Anda tidak akan pernah
tahu apa PENGORBANAN yang
sudah dilakukan buat Anda.


Boleh dikirim ke semua
LAKI-LAKI supaya mereka TERSENYUM dan kepada
semua wanita supaya
mereka SADAR bahwa
LAKI-LAKI itu amat BERHARGA....

Selamat Hari
S U A M I Sedunia... 


Dari : Wanitamu  Lia Adelia

Sumber : Copas di Facebook Wisnu Hadi


Selasa, 11 Agustus 2015

Teruntuk LELAKIKU ......


Ini kisahku, Sekian lama mengarungi bahtera rumah tangga bersama dengan suamiku.
Alhamdulillah ini merupakan takdir dari Allah SWT, awal mula membangun sebuah rumah tangga ini kami benar-benar mulai semua dari nol benar-benar tidak memiliki apa-apa. Kami hanya terus yakin bahwa Allah SWT akan selalu memberikan rizki kepada kami, kami hanya berpasrah dengan selalu berdoa memohon padanya dan selalu berusaha yang terbaik selanjutnya Allah lah yang menentukannya.

Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah maka Allah jadikan baginya jalan keluar (dari setiap permasalahannya).Dan Dia (Allah) akan memberi rizki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya”. (QS. At- Tholaq: 2 -3)"

Sekarang, ia tengah berlelah-lelah dan berpeluh keringat untuk membangun mimpinya.
“Aku (Red: Suamiku) ingin Bunda dan Anak - anak bisa hidup nyaman dan berkecukupan”, itu yang sering diucapkannya.  Semoga kedua tangan yang tiap hari dia gunakan untuk berjuang menafkahi kami, termasuk ke dalam tangan-tangan yang takkan pernah tersentuh api neraka. (aamiin)

Seperti halnya tangan sahabat nabi Sa’ad bin Mu’adz Al-Anshari, di mana suatu hari Rasulullah SAW berjumpa dengannya. Ketika itu Rasul melihat tangan Sa’ad melepuh, kulitnya gosong kehitam-hitaman seperti terpanggang matahari. “Kenapa tanganmu?” tanya Rasul kepada Sa’ad. “Wahai Rasullullah,” jawab Sa’ad, “Tanganku seperti ini karena aku mengolah tanah dengan cangkul itu untuk mencari nafkah keluarga yang menjadi tanggunganku”. Seketika itu beliau mengambil tangan Sa’ad dan menciumnya seraya berkata, “Inilah tangan yang tidak akan pernah tersentuh api Neraka.”

Setiap kali aku marah, maka dengan sabar dia akan menghadapi keEgoisanku, Hehehe Maaf ya Ayah.
Nb: Buat Suamiku kalo baca , Besok besok kalo aku marah boleh memegang Ubun - ubun ku dan mengucapkan doa seperti ini
Allahumma inni asaluka khairaha wa khaira ma jabaltaha ‘alaihi wa a’udzu bika min syarriha wa min syarri ma jabaltaha ‘alaihi.
Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiat yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa.”
Semoga dibaca. Aamiin *Hope*

Lalu,  ketika seringkali aku bertanya, “Apakah benar kamu mencintai saya?” “Apa bukti Kamu mencintai saya?” Maka dia akan berkata, “Sayang, ingatkah ketika suatu hari Umar bin Khattab berkata kepada Rasulullah SAW,  ‘Aku mencintaimu lebih dari segalanya, kecuali jiwaku sendiri’. Saat itu Rasulullah menjawab, ‘Tidak seorang pun di antara kamu yang beriman, sehingga aku lebih dicintainya daripada jiwanya sendiri’. Umar segera menjawab, ‘Demi Dzat yang menurunkan kitab suci Al-Quran ini kepadamu, aku mencintaimu melebihi cintaku kepada diriku sendiri’. Begitu mudahnya bagi Umar untuk mengubah cintanya, karena sesungguhnya cintanya kepada Rasulullah bukan sebatas kata-kata melainkan berupa ketaatan dan kerelaan untuk berkorban.
Begitu pun dengan Aku (Red: Suamiku). Aku mencintai mu, maka aku akan selalu berusaha memberi yang terbaik untuk mu.”  (nek iki tenan) 
Tapi nek tulisan diatsnya itu tak tambahi dewe. Hahahahah

Lanjuttt.......

Ya, sekarang aku pun mengerti. Cinta memang tak selalu berwujud kata-kata romantis, bisikan mesra atau tatapan sayang seperti yang sering digembar-gemborkan drama-drama picisan. Cinta lebih merupakan perjuangan yang tak jarang berlumur peluh dan air mata.

Lelakiku…
Ini bukan ikrar biasa
Ini mitsaqon golidzo
Yang ketika kau ucap ikrar itu
Maka ‘Arsy pun ikut bergetar karenanya
Lelakiku,,, 
Kuingin engkau tahu kalau kau begitu indah  
Hal itu begitu sulit untukku dan semuanya terasa begitu bodoh buatku
Tapi aku sadar itulah cinta yang tak pernah ada logika
Saat orang merasakannya
Lelakiku,,, 
Aku pun menjalani hubungan itu dengan penuh suka dan duka
Terkadang kau membuatku tertawa, menagis, marah tetapi lebih banyak aku menitikkan airmata
Tapi bagiku itulah warna-warni hubunganku denganmu..
Aku pun tegar dan menjalani semuanya
Lelakiku,,, 
Terkadang aku berpikir dan bertanya padamu apa salah dan dosaku kepadamu
Hingga kau selalu melakukan hal yang buat hatiku hancur
Tapi terkadang  jawaban atas pertanyaan itu tidak pernah memuaskanku
Hingga aku mengambil kesimpulan bahwa sulit bagiku untuk mendapatkan
Cintamu seutuhnya dan mungkin aku tidak layak untuk cintamu....
Lelakiku,,, 
Bukan kata-kata, harta, ketampanan, sumpah atau janji yang aku inginkan
Tapi yang aku inginkan adalah ketulusan dan kejujuran hingga akhir hayatku
Aku rela jalani hidup denganmu karena Allah dan aku akan menjadi
isteri dan ibu yang baik buat keluarga kecil kita..
Lelakiku,,, 
Setiap manusia memiliki kekurangan tp bukan berarti kekurangan
itu terus menyakiti hati orang yang kita cintai..
Lelakiku,,, 
Jika kau dapat merasakan sakit yang kurasakan....
Aku mengerti dan mengalah untuk kebaikanmu
Aku selalu  ingin melihatmu menjadi lebih baik
Karena itu aku selalu berusaha untuk memaafkanmu, tapi maafkan aku juga ya Lelakiku sayang. 

Wahai Lelakiku…, 
kutulis surat ini dengan kehangatan cinta dan kasih sayang kepadamu. Semoga Allah senantiasa menjaga kita.
Wahai Lelakiku, engkau adalah pemimpin rumah tangga kita, aturlah kami dengan aturan Allah, pimpinlah kami untuk taat kepada-Nya, bimbinglah kami terhadap apa yang maslahat (baik) untuk kami. 
In shaa Allah engkau akan mendapatiku dan anak-anak menghormatimu, memuliakanmu dan taat kepadamu. Itulah kewajiban sebagai seorang yang dipimpin kepada yang memimpin.

Dari Wanitamu.......




"Suatu hari Rasulullah SAW berkata kepada para sahabatnya, “Maukah kalian aku beri tahu tentang istri-istri kalian di dalam surga?” Mereka menjawab, “Tentu saja wahai Rasulullah” Nabi SAW menjawab,” Wanita yang penyayang lagi subur. Apabila ia marah, atau diperlakukan buruk atau suaminya marah kepadanya, ia berkata, ‘Ini tanganku di atas tanganmu, mataku tidak akan bisa terpejam hingga engkau ridha.” (HR. Ath-Thabrani) “Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina), dan benar-benar taat kepada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, ‘Masuklah ke dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad)"

Minggu, 09 Agustus 2015

MAU GABUNG JADI ANGGOTA PASKIBRAKA ??? INI SYARAT NYA.




Anggota Paskibra - Ketika upacara bendera menyambut hari Kemerdekaan 17 Agustus, Anda tentu tidak asing dengan Paskibraka. Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang memiliki tugas utama mengibarkan duplikat bendera pusaka pada upacara bendera. Menjadi anggota Paskibraka nasional menjadi kebanggaan tersendiri karena memiliki kesempatan menghadiri upacara yang dipimpin oleh presiden. Kamu yang tertarik mendaftar harus lolos syarat menjadi anggota paskibraka berikut terlebih dahulu.
Apa saja sih syarat yang diminta? Yuk, simak informasi berikut ini:
  1. Siswa/siswi SLTA (diutamakan kelas I atau II umur 16 s.d 18 thn)
  2. Tinggi badan, putra minimal 170 cm, maksimal 180 cm dan untuk putri minimal 165, maksimal 175 cm.
  3. Berkeperibadian dan berakhlak mulia.
  4. Tegak dan tidak cacat (kaki tidak berbentuk O atau X) serta sehat jasmani dan rohani terutama gigi, kulit dan mata, dinyatakan dengan surat keterangan dokter.
  5. Penampilan segar, gembira, simpatik dan menarik.
  6. Belum pernah manjadi anggota PASKIBRAKA tingat Nasional, Provinsi atau Kab/Kota.
  7. Berat badan sesuai ketentuan.
  8. Aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan kemasyarakatan.
  9. Lulus seleksi kab/kota yang mengirimkan.
  10. Menguasi seni budaya daerah yang diwakili.
  11. Nilai rapor diatas rata-rata kelas yang dibuktikan dengan fotokopi rapor.
  12. Diutamakan memiliki kemampuan berbahasa Inggris aktif (lisan maupun tulisan), untuk tingkat nasional.
  13. Atas dasar keyakinan, syarat menjadi anggota paskibraka diperbolehkan memakai jilbab pada saat seleksi.
Setelah memenuhi syarat menjadi anggota paskibraka tersebut, calon anggota paskibraka biasanya wajib mengirimkan berkas-berkas sebagai berikut:
  1. Pas foto berwarna ukuran 4X6 cm dan 3X4  (foto menggunakan seragam sekolah daengan latar belakang layar warna merah, tidak berkacamata dan bertopi.
  2. Fotokopi STTB terakhir sebanyak 2 lembar.
  3. Surat tugas/surat pengantar dai instansi masing – masing.
  4. Membawa fotokopi rapor terakhir 2 rangkap, fotokopi kartu pelajar 10 lembar dan lambang daerah 5 lembar.peserta.
Tentu bukan sembarang orang yang bisa menjadi seorang anggota paskibraka Nasional, sebab mereka merupakan orang pilihan dari seluruh wilayah nusantara yang telah mengikuti proses seleksi dari tingkat kota/kabupaten hingga masuk karantina. Hal ini tentu membuat orang terpilih benar-benar berkualitas.
Di tahap seleksi tingkat sekolah biasanya prestasi pendidikan menjadi salah satu penilaian. Selain itu hal yang cukup disoroti adalah seputar fisik, tinggi badan, proporsional tubuh, ketahanan dan baris-berbaris. Kemudian, mereka bisa mengikuti seleksi ke tingkat kecamatan, tingkat kota, lalu ke tingkat provinsi, barulah yang paling bergengsi ke tingkat nasional.
Kebanggaan menjadi seorang Paskibraka memang tak bisa dipandang sebelah mata karena calon anggota digembleng dengan cara militer untuk mendapatkan hasil maksimal. Kegiatan tersebut pada akhirnya mampu membuat mental dan kedisiplinan mereka tertempa.
Program seleksi anggota paskibraka seperti itu sudah ada sejak era 1980-an. Program ini dijalankan dengan menciptakan lingkungan pendukung para anggota Paskibraka benar- benar bisa nyaman sehingga dapat menjalankan latihan dengan baik.
Anda tertarik mencobanya? Segera penuhi dulu syarat menjadi anggota paskibraka tersebut!

Kamis, 02 April 2015

SEJARAH API ABADI MRAPEN WISATA ALAM YANG PENUH DENGAN MISTERI - ''ETERNAL FLAME''




Sumber Api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas sering menjadi tujuan wisata karena juga terdapat juga kolam air mendidih Sendang Dudo yang dipercaya dapat mengobati penyakit kulit dan reumatik. Air Sendang Dudo memiliki keunikan karena yang tadinya bersih dan bening dapat berubah menjadi keruh dan selalu mendidih tetapi tidak panas. Air ini juga bisa terlihat keruh tetapi bila dimasukkan ke dalam sebuah gelas maka dapat berubah menjadi bening. Selain itu, ada pula keunikan lain yang Anda sendiri dapat mencobanya yaitu dari gelembung air yang mengambang apabila disulut dengan api maka dapat menyala di atas permukaan air. Hal itu dimungkinkan karena air tersebut mengandung mineral dan zat kimia.

Ada pula Watu Bobot yang letaknya berada di sebelah Sumber Api Abadi Mrapen. Menurut cerita barangsiapa dapat mengangkatnya maka akan tercapai keinginannya.

Sunan Kalijaga dan Sumber Api Abadi Mrapen
Cerita rakyat tentang Sumber Api Abadi Mrapen dikaitkan dengan masa akhir Kerajaan Majapahit yang ditaklukkan Kesultanan Demak Bintoro pada tahun 1500-1518 Masehi.  Saat itu Kesultanan Demak berada di sekitar Mrapen dan merupakan satu-satunya pusat pemerintahan Islam di Pulau Jawa. Berikutnya kesultanan yang dipimpin Raden Patah ini mengembangkan pola hidup yang dilandaskan ajaran Islam termasuk membuat pusat perdagangan, pendidikan dan penyebaran agama Islam.

Dalam upaya pembenahan wilayahnya, Kesultanan Demak Bintoro berupaya memboyong semua barang-barang warisan dari Kerajaan Majapahit. Salah satu yang terpenting adalah memindahkan Pendopo Kerajaan Majapahit untuk dijadikan serambi Masjid Agung Demak. Apabila Anda amati saat ini maka pada serambi tersebut terlihat perpaduan budaya Islam dan Hindu-Buddha.

Upaya pemindahan Pendopo Kerajaan Majapahit dipimpin oleh Sunan Kalijaga. Dalam perjalanan masuki wilayah Kesultanan Bintoro Demak rombongan ini mengalami masalah karena prajuritnya keletihan. Mereka kemudian mencari mata air untuk minum tetapi tidak ada yang dapat menemukannya. Sunan Kalijaga kemudian berjalan menuju tempat kosong dan menancapkan tongkatnya ke tanah. Lubang dari bekas tongkat itu tak lama menyemburkan api yang saat ini dipercaya merupakan titik awal munculnya Sumber Api Abadi Mrapen.

Berikutnya Sunan Kalijaga juga melakukan hal yang sama dengan tongkatnya di tempat lain yang tidak jauh tetapi yang keluar kali ini buka api melainkan semburan air yang bersih dan bening. Air tersebut dimanfaatkan rombongan prajurit untuk minum yang keletihan karena mengangkut pendopo Kerajaan Majapahit. Saat ini sumber mata air itu dapat Anda lihat memiliki celah sumur berdiameter 3 meter dan kedalaman sekitar 2 meter. Sumur itulah yang kemudian disebut masyarakat setempat dengan nama Sendang Dudo dan memiliki keunikan serta khasiat tertentu.

Rombongan Sunan Kalijaga kemudian melanjutkan perjalanan tetapi Sunan Kalijaga meninggalkan sebuah batu ompak di sekitaran lubang api dan lubang air tersebut. Saat itu salah seorang prajuritnya yang berupaya mengambilnya tetapi Sunan Kalijaga melarang dan berwasiat bahwa batu ompak itu tidak perlu diambil karena pada suatu waktu akan berguna.  Saat ini Anda masih dapat melihat batu ompak itu yang dikenal dengan sebutan Watu Bobot dan letaknya berada di sebelah Sumber Api Abadi Mrapen.

Api Abadi Mrapen ini merupakan sebuah fenomena alam berupa keluarnya api dari dalam tanah sepanjang hari dan tak pernah padam walaupun hujan turun.Fenomena seperti jarang dan langka terjadi, sehingga akhirnya lokasi dikawasan ini dijadikan sebagai obyek wisata.


Selain itu disekitar lokasi obyek wisata Api Abadi Mrapen terdapat juga pemandian air panas alami bernama Sendang Dudo yang dapat digunakan sebagai penyembuh berbagai macam penyakit seperti diantaranya penyakit kulit, dan juga reumatik dikarenakan air dalam pemandian ini mengandung unsur belerang.



Dan tak ketinggalan pula selain sumber api abadi dan pemandian air panas, terdapat pula batu bobot yang menurut mitos apabila seseorang dapat mengangkatnya maka akan terkabulkan semua keinginannya.Batu yang mempunyai berat kurang lebihnya 20 kg ini merupakan peninggalan dari Sunan Kalijaga di abad ke 15.Letaknya berseberangan dengan Api Abadi Mrapen.


LOKASI : 
Untuk menuju Kompleks Api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, maka patokannya terletak di tepi Jalan Raya Purwodadi - Semarang, sekitar 26 km dari kota Purwodadi.